Persentase Serapan Bahasa Dalam Bahasa Indonesia

Berapa persentase serapan bahasa dalam bahasa Indonesia

Persentase serapan bahasa dalam bahasa Indonesia bervariasi tergantung pada sumber dan metode perhitungan. Namun, berdasarkan kajian linguistik dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perkiraan umum distribusi unsur serapan adalah sebagai berikut:

  1. Bahasa Melayu (sebagai dasar bahasa Indonesia) → sekitar 50–60%

    • Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau, sehingga sebagian besar kosakata dasar tetap berasal dari Melayu.
  2. Bahasa Daerah (Jawa, Sunda, Minangkabau, Bugis, dll.) → sekitar 20%

    • Banyak kosakata dari bahasa daerah terserap, seperti "gampang" (Jawa), "adat" (Minangkabau), "laku" (Jawa), dll.
  3. Bahasa Sanskerta dan Palisekitar 5–10%

    • Dipengaruhi oleh budaya Hindu-Buddha, seperti "desa," "agama," "raksasa," dan "bahagia."
  4. Bahasa Arabsekitar 5–7%

    • Terpengaruh oleh Islamisasi, dengan kata-kata seperti "dunia," "ilmu," "hikmah," dan "adil."
  5. Bahasa Belandasekitar 5–10%

    • Sebagai bekas penjajah, banyak istilah teknis dan administratif berasal dari Belanda, seperti "kantor," "faktur," "notaris," dan "rapat."
  6. Bahasa Inggrissekitar 5% dan terus bertambah

    • Kata-kata modern seperti "komputer," "internet," "printer," dan "marketing" berasal dari bahasa Inggris.
  7. Bahasa Portugis dan Spanyolkurang dari 2%

    • Contoh: "gereja," "meja," "sepatu" (dari Portugis).
  8. Bahasa Tionghoa (Hokkien, Hakka, Kantonis, dll.)sekitar 1–2%

    • Contoh: "loteng," "teko," "bakpau," "capcai."

Persentase ini bisa berubah seiring perkembangan bahasa dan globalisasi. Pengaruh bahasa Inggris meningkat pesat karena teknologi dan media.

Related Posts

0 Response to "Persentase Serapan Bahasa Dalam Bahasa Indonesia "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel