Pantangan menikah di bulan SURO adalah HOAKS


Di dalam adat istiadat keluarga besar saya, jawa dan sunda, secara turun temurun meyakini adanya larangan menikah di bulan Suro atau Muharram.  Mereka percaya pernikahan di bulan tersebut tidak akan diberkahi oleh Tuhan sehingga bisa mengakibatkan kesialan seperti rumah tangga yang tidak harmonis, selalu ada pertengkaran, anggota keluarga sering sakit-sakitan, perceraian dan bahkan miskin seumur-umur.

Mungkin saya termasuk orang yang kritis sejak kecil, kalau tidak salah sejak duduk dibangku Sekolah Menengah.  Saya tidak percaya akan hal-hal tersebut. Lebih-lebih pada hal-hal yang berbau mistik. Saya lebih mengedepankan logika kala itu. Makanya saya pernah menjadi liberal sebelum akhirnya mengenal kajian yang Insyaa Allah sesuai Sunnah.
Menurut saya, ketidak-harmonisan sebuah rumah tangga tidak berkaitan dengan waktu pelaksanaan pernikahan. Rumah tangga yang tidak harmonis disebabkan oleh kurangnya komunikasi, egoisme, dan tidak adanya rasa saling percaya terhadap pasangan.
Anggota keluarga sering sakit-sakitan, sudah dibawa kedokter tapi masih juga sakit. Menurut saya, mungkin karena gaya hidup kita yang kurang sehat, contohnya, pola makan yang tidak baik, anggota keluarga ada yang merokok, alergi, keadaan lingkungan kurang bersih dan lain sebagainya. Atau bisa juga akibat ulah Setan jin yang iseng terhadap keluarga kita. Setan Jin tahu apa yang sudah menjadi adat kebiasaan kita. Jadi, ketika kita mencoba melanggar apa yang sudah menjadi kebiasaan tersebut, maka, Setan Jin akan bekerja keras dengan berbagai cara untuk menggembalikan keyakinan sesat kita itu. Termasuk juga menyakiti dan membunuh kita atau keluarga kita.
Perceraian. Sangat tidak masuk akal jika hal ini dihubung-hubungkan dengan pernikahan dibulan Suro/Muharram. Faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian biasanya karena pernikahan yang terlalu dini. Pasangan yang masih terlalu muda memang rentan sekali terjadinya perceraian karena keduanya memang sama-sama belum mampu dan siap dalam menghadapi masalah.  Faktor lain terjadinya perceraian biasanya karena hadirnya orang ketiga atau mantan pacar. Maka dari itu, carilah pasangan yang berahlak, taat dan tidak pernah/mengenal pacaran. Kehadiran mantan kekasih bisa menjadi masalah besar dalam berumah-tangga.
Track record pasangan juga bisa menjadi penyebab terjadinya perceraian. Misalnya pasangan kita dulunya adalah praktisi pacaran nomer wahid, playboy dan punya banyak mantan, apalagi ada isu negatif mengenai masalalunya, pezina misalnya.
Lemahnya ekonomi juga menjadi penyebab terjadinya perceraian terbanyak di Indonesia.
So, menikah di bulan Muharram tidak ada efek sampingnya sama sekali terhadap pernikahan. Bahkan yang ada malah limpahan keberkahan yang senantiasa kita dapatkan. Bulan Suro/Muharram merupakan salah satu dari empat bulan haram yang disebutkan bahwasanya Allah akan melipat-gandakan pahala amal shalih yang dikerjakan di dalamnya; sebagaimana Allah lipatkan pula dosa atas perbuatan maksiat di dalamnya. Dan menikah termasuk bagian dari amal shalih dan ketaatan.


#JombloBicara


0 Response to "Pantangan menikah di bulan SURO adalah HOAKS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel