Kenapa Mobil Sekarang Gampang Penyok? Ini Dia Alasannya
Kalau kamu perhatikan, ketika jenis mobil keluaran terbaru mengalami kecelakaan lalu lintas, bagian depan dari mobil tersebut pasti hancur berantakan. Tentu hal ini dimata orang awam akan membuat spekulasi bahwa mobil-mobil tersebut terlihat rapuh jika dibandingkan dengan mobil lawas atau jadul.
Kamu wajib tahu kenapa mobil-mobil keluaran terbaru ini gampang banget ringsek ketika terjadi kecelakaan. Biar gak bingung yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Bodi mobil memang sengaja dibuat lemah
Bodi mobil yang mudah ringsek sebenarnya punya fungsi tersendiri ketika terjadi tabrakan. Yaitu untuk menjadi daerah redam antara kamu dengan benda yang ditabrak. Dalam dunia manufaktur otomotif, hal ini dikenal dengan crumple zone.
Bagian depan dan belakang mobil itulah yang disebut sebagai crumple zone. Ketika terjadi benturan atau tabrakan, zona itu akan rusak terlebih dahulu untuk menyerap benturan agar energi benturan tersebut gak mengalir ke penumpang. Mobil yang memiliki crumple zone ini biasanya menggunakan sasis monokok. Sasis monokok sering digunakan untuk kendaraan penumpang.
Apa itu crumple zone?
Crumple zone (zona benturan) adalah fitur keamanan struktural yang biasanya digunakan dalam mobil untuk menyerap energi yang berasal dari dampak tabrakan dengan mengendalikan deformasi. Deformasi yang dimaksud adalah perubahan bentuk bodi kendaraan dari mulus menjadi berkerut atau ringsek.
Ketika mobil terjadi kecelakaan pasti kita akan melihat beberapa bagian yang mengalami benturan akan hancur tak berbentuk, namun pada bagian kabin mobil tidak begitu mengalami kerusakan yang berarti karena memang untuk mobil keluaran baru rata rata telah mengadopsi teknologi crumple zone pada produk mereka.
Konsep crumple zone sebenarnya sudah sangat lama ada. Pertama kali diperkenalkan oleh Béla Barényi pada 1937 dan diterapkan pada Mercedes-Benz Fintail pada 1959. Setelah itu, konsep ini juga diterapkan pada kereta api, terutama pada kereta penumpang.
Keuntungan dari crumple zone?
Ada banyak sekali keuntungan yang diberikan dari teknologi crumple zone ini. Pertama, tentu saja pengemudi dan penumpang yang ada di bagian depan bisa lebih selamat ketika terjadi tabrakan atau benturan. Bila tadinya mereka mengalami gegar otak, patah kaki, hingga kematian, kini bisa jadi mereka hanya mengalami luka ringan seperti lecet atau keseleo.
Kedua, pejalan kaki yang menjadi korban kecelakaan juga mengalami cedera yang lebih ringan. Kaki mereka mungkin akan mengalami luka, namun gak sampai diamputasi. Namun tentu saja ini bergantung pada tingkat kecepatan mobil saat mengalami kecelakaan.
Cara kerja crumple zone
Pada desain kendaraan yang mengadopsi teknologi crumple zone, ketika terjadi sebuah benturan karena kecelakaan, maka benturan yang diterima tadi akan diserap oleh bagian-bagian crumple zone dan dialihkan ke bagian lain dari kendaraan sehingga semua penumpang di dalam kabin mobil selamat. Sebab itu gak aneh jika terjadi kecelakaan, bagian luar mobil akan terlihat hancur tapi bagian dalam kabin tetap aman.
Fakta Menarik Teknologi Crumple Zone. Si Penyelamat yang Tidak diketahui Banyak Orang
Jadi ketika mobil yang kita kendarai terlibat tabrakan dengan kendaraan lain ataupun menabrak benda permanen seperti tembok bangunan, tiang listrik dan lain sebagainya, titik-titik crumple zone yang berada pada area tabrak tadi akan melengkung dan rusak guna menyerap energi benturan / hentakan sehingga kabin mobil tetap aman. Bahkan di beberapa mobil mewah kelas atas pun menjadikan engine mounting
sebagai titik crumple zone, jadi di saat mobil menabrak dengan kecepatan
tertentu, maka secara otomatis mesin dan transmisi mobil akan jatuh
sehingga gak terdorong masuk dan menjepit si pengemudi. Kalau kamu
pernah membuka bagian bemper mobil tentu kamu akan melihat kontruksi
body yang terdapat banyak lubang, dan itulah letak crumple zone berada.
Nah, itulah kenapa mobil zaman sekarang gampang penyok.
0 Response to "Kenapa Mobil Sekarang Gampang Penyok? Ini Dia Alasannya"
Post a Comment