Siapa sangka? Hewan ini menjadi petunjuk keberadaan emas
Siapa
sangka hewan ini ternyata mampu menguak keberadaan tambang emas
disekitar kita. Bahkan sarang serangga ini juga ada yang mengandung serbuk logam mulia emas. Dia adalah rayap, serangga perusak kayu ini ternyata memiliki keunikan
yang tidak dimiliki oleh binatang jenis apapun.
Aaron Stewart, entomolog dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization Australia bersama timnya menganalisa sampel 222 sarang rayap jenis, Tumulitermes tumuli, berupa gundukan tanah di sekitar area yang dikenal kaya emas itu.
Mereka menemukan sarang rayap itu mengandung kosentrasi emas tinggi, lima sampai enam kali lebih tinggi daripada konsentrasi yang ditemukan lebih dari 16 meter dari gundukan. Para ilmuwan menjelaskan secara rinci temuan mereka pada edisi November jurnal Geochemistry: Exploration, Environment, Analysis.
"Konsentrasi emas yang ditemukan di sarang sebenarnya sangat rendah. Namun, itu memberi indikasi deposit tersembunyi." Kata Stewart.
Menurut Stewart, sebenarnya para rayap tidak sengaja membawa emas ke sarang mereka. "Namun akibat dari kebiasaan mereka membangun sarang, dari bahan yang bersumber dari kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah."
Temuan mereka menunjukkan serangga itu dapat menggali tiga sampai 13 kaki ke dalam bumi, mencapai batuan yang sarat logam mulia. "Mengejutkan, hewan kecil itu mampu memindahkan material secara vertikal ke sarangnya. Dan mengungkap sumber daya terkubur."
"Menggunakan sarang rayap bisa membantu perusahaan eksplorasi mempersempit daerah pengeboran, itu berpotensi menghemat banyak uang." Ujar Stewart.
Aaron Stewart, entomolog dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization Australia bersama timnya menganalisa sampel 222 sarang rayap jenis, Tumulitermes tumuli, berupa gundukan tanah di sekitar area yang dikenal kaya emas itu.
Mereka menemukan sarang rayap itu mengandung kosentrasi emas tinggi, lima sampai enam kali lebih tinggi daripada konsentrasi yang ditemukan lebih dari 16 meter dari gundukan. Para ilmuwan menjelaskan secara rinci temuan mereka pada edisi November jurnal Geochemistry: Exploration, Environment, Analysis.
"Konsentrasi emas yang ditemukan di sarang sebenarnya sangat rendah. Namun, itu memberi indikasi deposit tersembunyi." Kata Stewart.
Menurut Stewart, sebenarnya para rayap tidak sengaja membawa emas ke sarang mereka. "Namun akibat dari kebiasaan mereka membangun sarang, dari bahan yang bersumber dari kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah."
Temuan mereka menunjukkan serangga itu dapat menggali tiga sampai 13 kaki ke dalam bumi, mencapai batuan yang sarat logam mulia. "Mengejutkan, hewan kecil itu mampu memindahkan material secara vertikal ke sarangnya. Dan mengungkap sumber daya terkubur."
"Menggunakan sarang rayap bisa membantu perusahaan eksplorasi mempersempit daerah pengeboran, itu berpotensi menghemat banyak uang." Ujar Stewart.
Tak hanya membawa emas ke permukaan tanah, Stewart dan timnya juga menemukan tubuh rayap mengandung logam, yang berasal dari tanaman yang mereka makan.
Rayap memiliki organ yang disebut malpighian tubules, mirip dengan ginjal manusia. Ilmuwan menemukan, tubules bertanggung jawab membentuk batu kaya logam, seperti halnya batu ginjal pada manusia. Demikian dijelaskan tim dalam jurnal PLoS ONE.
Para ilmuwan juga sering menggunakan serangga itu untuk memandu eksplorasi, Misalnya, para palaeontolog mengais gundukan sarang untuk mencari serpihan tulang fosil. Di Afrika, rayap juga sering digunakan untuk eksplorasi emas dan mineral berharga lainnya.
Dari berbagai sumber
0 Response to "Siapa sangka? Hewan ini menjadi petunjuk keberadaan emas"
Post a Comment