5 tips menahan emosi dan amarah saat berpuasa


Emosi dan marah bisa muncul kapan saja, termasuk saat kita sedang berpuasa. Tentunya hal ini membuat kita khawatir kalau-kalau puasa kita rusak atau bahkan sia-sia tak bernilai sama sekali.
Berikut 5 tips menahan emosi dan amarah saat berpuasa dilansir dari Hellosehat.com

1. Hindari situasi yang bisa menyulut emosi

Pastikan Kamu tahu benar situasi dan kondisi apa yang membuatmu cepat meledak, dan hindari situasi yang memicumu emosi. Contohnya, jika Kamu tahu kalau Kamu bakal marah-marah saat sedang terburu-buru (atau diburu-buru), sebaiknya persiapkan dan selesaikan segala sesuatu lebih cepat dari seharusnya. 
Contoh lainnya, jika Kamu sudah pasti akan dibuat kesal oleh macetnya jalanan ibukota, pastikan Kamu keluar rumah 15-30 menit lebih awal dari biasanya untuk menghindari supaya tidak terlambat sampai tujuan.
Dengan antisipasi kecil macam hal tersebut, Kamu bisa menghindari situasi menyebalkan dan puasa pun berjalan lancar tanpa harus emosi.

2. Jangan terlalu dianggap serius, kaitkan saja dengan humor

Selama puasa, banyak-banyaklah bercanda dan berhumor ria untuk membantumu menghadapi hal-hal yang kemungkinan bisa menyulut emosi. Hindari juga bacaan gosip dan masalah-masalah umum yang berkaitan dengan kebencian, agar ibadah puasamu tetap sah tanpa terbakar emosi.

3. Latih diri untuk tetap rileks

Melatih diri sendiri untuk tetap rileks bisa menjadi salah satu tips menahan emosi saat puasa bagi orang yang temperamental. Ada banyak cara membuat diri sendiri tetap rileks, misalnya dengan teknik pernapasan dalam. Begitu Kamu sudah mulai ingin ngomel-ngomel, segera temukan tempat yang sepi dan nyaman untuk duduk atau berbaring. Setelahnya, cobalah kosongkan pikiran sambil tetap bernapas normal seperti biasanya dan letakkan tangan di atas perut.
Ambil napas dengan perlahan lewat hidung, biarkan dada dan perut bawahmu mengembang sampai Kamu merasa tanganmu ikut naik. Biarkan perutmu mengembang hingga mencapai kapasitas paling maksimalnya. Tahan napasmu selama beberapa menit, dan kemudian buang napas perlahan lewat mulut (atau bisa lewat hidung jika Kamu merasa ini yang lebih nyaman). Kamu seharusnya juga akan merasa tanganmu ikut perlahan turun. Ulangi selama beberapa menit.
Selama bermeditasi, Kamu bisa coba pikirkan hal-hal menyenangkan dan kata-kata yang memotivasi. Kamu juga bisa mengalihkan emosi dengan tidur, mendengarkan musik, atau jalan kaki santai.

4. Olahraga

Olahraga nyatanya penting untuk menjaga kebugaran tubuh saat puasa. Selain itu, olahraga saat puasa juga bisa menjadi salah satu cara untuk menahan emosi dan amarah yang keluar karena olahraga dapat membilas hormon stres kortisol dalam tubuh dan menggantikanya dengan hormon bahagia serotonin. Maka, emosi dan amarah saat puasa pun bisa sedikit dikendalikan.

5. Ikhlas memaafkan

Ketika emosi sudah tidak bisa terbendung lagi, kuncinya adalah melatih diri untuk menjadi orang yang pemaaf, lapang dada, dan sabar.
Jika Kamu membiarkan amarah dan perasaan negatif lainnya menang, hal hal positif lainnya akan berkurang. Tidak jarang, sehari-hari atau bahkan di bulan puasa, Kamu akan menjadi orang yang moody dan menyebalkan.
Tanamkan di pikiranmu kalau menjadi orang pemaaf lebih baik daripada dikenal menjadi orang yang emosional. Selain bisa menghindarimu dari dampak buruk tertentu, dengan memaafkanmu juga bisa menambah pahala ibadah yang terjamin pada bulan penuh rahmat ini.

0 Response to "5 tips menahan emosi dan amarah saat berpuasa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel